Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 03 Desember 2017

Panik dan Terharu! Bahu Membahu Selamatkan Bayi dari Banjir


SOPO - Curah hujan yang tinggi di Siantar-Simalungun menyebabkan sejumlah daerah diterjang banjir dan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum. Di Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun,  104 rumah terendam banjir, dan 440 lebih jiwa mengungsi.
Petugas bahu membahu menyelamatkan bayi dari banjir.
Kondisi banjir di Serbelawan kali ini, cukup parah dan banyak kendaraan milik warga yang rusak semenjak luapat air mulai  merendam pemukiman warga, Jumat (1/12) malam.

Personel Polres Simalungun dipimpin AKBP Marudut Liberty Panjaitan, langsung turun ke lokasi banjir membantu mengevakuasi masyarakat yang terkena banjir. “Sempat ada beberapa warga yang terjebak banjir. Beruntung personel polisi cepat datang memberikan bantuan,” kata sejumlah warga yang ditemui di Pasar Bawah, Kelurahan Serbelawan," katanya.

Mereka menceritakan,  saat proses evakuasi malam itu, sempat terjadi kepanikan. Sebab salah seorang warga yang  masih memiliki bayi, diketahui masih ada yang terjebak di lokasi banjir yang airnya terus  semakin tinggi karena hujan masih turun dan luapan air dari sungai semakin membesar.

“Sempat kami panik. Karena ada keluarga yang memiliki bayi masih belum terlihat dan ternyata terjebak di banjir,” kata warga.

Mengetahui masih ada warga yang terjebak banjir, lanjut warga, Kapolres Simalungun bersama personel langsung melakukan pencarian.  Upaya penyelamatan menggunakan perlangkapan SAR  milik Brimob membuahkan hasil, satu keluarga itupun dapat ditolong.

“Pencarian dilakukan personel polisi di sejumlah rumah dan sudut sudut bangunan. Bayi itu dan ibunya diselamatkan polisi saat  mencari lokasi yang tinggi di sekitar rumah mereka,” sebut warga lagi.

Diketahui warga yang sempat terjebak banjir yakni keluarga Rangga dengan istrinya Nuri dan Bayinya serta Nek Minah.

Sedangkan Camat Dolok Batu Nanggar Zaenah Sembiring, saat memberikan penjelasakan kepada Wakil Bupati Simalungun Ir Amran Sinaga yang datang meninjau lokasi banjir, Sabtu (2/12) menjelaskan,  akibat banjir banyak warganya yang mengungsi.

“Ada 104 KK atau 444 jiwa mengungsi. Sebagian di rumah keluarga dan ada di rumah tetangg,” papar Zaenah.

Dia mengaku, pihak kecamatan terus berupaya memberi bantuan kepada warga membersihkan rumah pasca banjir. “Tinggi air mencapai 3 sampai  5 meter, sehingga rumah rumah warga yang berada di bantaran sungai banyak terendam. Ada juga rumah, tempat ibadah, sekolah dan jembatan rusak,” katanya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar