![]() |
Ilustrasi. |
Menurut informasi dari warga di lokasi kejadian, Bus jurusan
Medan-Kotanopan itu, terguling ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar
22 meter dari pinggir Jalinsum.
"Tikungan ini sangat patah, kuat kuat
dugaan, sopir ngantuk tak sempat mengelak," ujar Salim (37), salah
seorang warga setempat.
Salah seorang penumpang
selamat, Wahdan Siregar (40), warga Hutaimbaru, Kota Psp, mengatakan,
bus yang mereka tumpangi berangkat dari Medan jam sekitar jam 19 Rabu
(22/11). Sepanjang perjalanan, tidak ada kendala. Dia terbangun setelah
mendengar jeritan penumpang di lokasi kejadian. Dan beberapa saat bus
sudah terguling.
"Masih, mendengar suara rem,
lalu mobil terbalik di dalam jurang. Saya pastikan, kondisi badan saya
tidak terbentur keras terutama kepala dengan cara melindungi kepala
dengan tangan, lantas saya keluar dari jendela kaca yang sudah pecah,"
terangnya sambil menahan rasa sakit akibat luka lecet dibeberapa
tubuhnya.
Pihak RSUD Tapsel menyebut, sampai
saat ini, sebanyak 28 pasien masuk ke UGD secara hampir bersamaan dengan
luka lecet, patah dan tiga diantaranya meninggal.
"Tiga
meninggal, atas nama Taufik IR warga Suka Maju, Medan Johor, Ahmad
Khumaidi warga Manyabar, Kabupaten Madina dan Bisma Sari Siregar warga
Muara Tagor," terang James, salah seorang petugas RSUD Tapsel.
Sementara
dilokasi kejadian, pihak Kepolisan dengan sigap mengatur lalu lintas
dan mengamankan barang dan bus naas tersebut. (sumber: metrotabagsel.com)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar