Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 03 September 2017

Terdengar Jeritan, Malam Mencekam, Agus Membacoki Istri dan Ibunya Hingga Tewas


SOPO - Makin gila saja zaman ini. Seorang pria bernama Agus (38), tega membacoki ibu kandung dan istrinya sendiri hingga tewas. Agus melakukan aksi sadis itu untuk pasugihan atau mengamalkan ilmu hitam. Peristiwa itu terjadi di Desa Pesalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/9/17) malam.

Jasad kedua korban dievakuasi.
Warga yang terkejut mendatangi asal suara itu. Warga terpaksa mendobrak pintu rumah Agus karena merasa aneh. Saat didobrak didapati Agus sedang memang pisau berlumuran darah. Suasana lebih mencekam lagi ketika warga mendapati ibu kandung dan istri Agus sudah dalam kondisi meninggal. Empat orang lainnya di dalam rumah tersebut juga luka parah.

Sejumlah saksi menuturkan, peristiwa itu diketahui warga sekitar pukul 23.30 WIB. Di tengah keheningan malam itu, tiba-tiba terdengar teriakan histeris dari rumah pasangan suami istri Reni (35), dan Lili Suhada (35). Sontak warga mendatangi sumber suara. Tapi, semua pintu rumah itu terkunci rapat.

Teriakan histeris yang makin menjadi-jadi membuat warga sepakat untuk mendobrak pintu. Saat pintu berhasil didobrak, yang muncul justru Agus. Dia tampak memegang pisau yang sudah berlumuran darah. Agus bahkan hendak menyerang warga. Beruntung, warga bisa mengepung dan meringkusnya.

Setelah Agus diringkus, giliran warga yang berteriak histeris. Saat masuk ke dalam rumah, mereka melihat darah berceceran di mana-mana. Dua orang bahkan sudah terbujur kaku tak bernyawa, yaitu ibu kandung Agus bernama Sumarni (64) dan istri Agus sendiri, Rawiyah (33).

Empat korban lainnya masih tampak bergerak dalam kondisi luka. Mereka adalah dua anak Agus, masing-masing Guntur (3), dan Eka Galuh Saputra (5).

Dua lainnya adalah Reni dan Lili Suhada. Reni adalah kakak kandung korban tewas Rawiyah. Selama ini Agus dan Rawiyah memang numpang tinggal di rumah Reni dan Lili.

Dua korban meninggal mengalami luka parah di bagian dada. Sementara itu, para korban yang dilarikan ke rumah sakit rata-rata mengalami luka tusuk di bagian perut. Mereka kini masih menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon.

Warga setempat, Yono Maryono, mengaku sempat nongkrong tak jauh dari rumah Agus pada malam itu. Sekitar pukul 22.00, kata Yono, tak ada tanda-tanda keributan dari dalam rumah. Hingga akhirnya, ketika malam kian larut, sekitar pukul 23.30 WIB, suara histeris dari dalam rumah membuatnya terkejut.

Agus kini ditahan di Mapolres Cirebon. Polisi menyita pisau dan sejumlah barang bukti lainnya. Di antaranya, sebuah catatan amalan pesugihan. Untuk sementara, polisi menduga Agus kerasukan karena ingin mengamalkan amalan pesugihan tersebut. Apalagi, saat diinterogasi, Agus tak banyak bicara. Kata-kata yang diucapkan pun hampir tak bisa dipahami polisi.

“Seperti orang mengigau. Kami untuk sementara menduga pelaku seperti kerasukan karena ingin mengamalkan ilmu pesugihan itu. Itu sementara ya. Masih terus kita dalami,” terang Wakapolres Cirebon Kompol Wadi Sabani.

Wadi membenarkan bahwa pihaknya sudah memeriksa keluarga Agus. Hasilnya, dalam tiga hari terakhir, Agus diketahui seperti orang kebingungan. Bahkan, Agus sempat mogok makan selama tiga hari. (berbagai sumber/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar